Media Pembodohan Publik?

"Entah mengapa kalian bisa hidup menikmatinya

Saat semua orang tolol berada dalam spotlight

Saat semua ketololan menjadi base ways of life

Hingga semua kebodohan mendarah daging tanpa

Pernah kalian sadar"

Captain Jack - Tv Sampah 

kalimat diatas adalah penggalan dari lirik band Rock Alternative asal Yogyakarta, Captain Jack dan ini termasuk salah satu band favorit gw. gw sangat setuju dengan lirik diatas, sangat pas menggambarkan bagaimana keadaan pertelevisian di Indonesia saat ini. entah ada apa, sepertinya emang udah berubah dari yang seharusnya. gw sempet berkata "gila ada apa ini? acara rusak ngehe". gw gak sedang berbicara tentang salah satu stasiun televisi dan acara apa, tapi tentang sebagian besar yang gw liat.

Ketika semua kartun dihari minggu mulai langka, emang gw bukan lagi anak kecil yang suka kartun. tapi kasian anak2 kecil sekarang minggu pagi disuruh nonton jual2 apartemen atau apa lah, what the fucka men. acara tivi itu bisa membentuk pola pikir seseorang yg udah dewasa apa lagi yg masih anak2. mereka selalu menyuguhkan tayangan2 yang menurut gw anjing sekali pintarnya demi mencapai rating tinggi yang akhir2nya adalah uang banyak untuk mereka. gak munafik, emang kita semua butuh uang dan gw juga butuh. tapi apa gak ada cara yang lebih baik? kalo gw bilang, cuci otak tercepat itu yaa lewat tivi.  

pembunuhan, pemerkosaan, rampok, korupsi, gosip, konflik antar pejabat dll udah jadi kebiasaan sehari-hari yang kita liat ditivi. contoh2 berita diatas adalah yang membuat energi2 negatif didiri kita semakin besar. gimana bangsa mau maju kalo energi negatif yang dikeluarkan media juga gak terkontrol? alhasil rakyat terbodohi, rakyat cuma alat para pegiat kapitalisme bajingan itu untuk ngeruk uang sebanyak-banyaknya dan membodohi sebanyak-banyaknya pula.

Gw mau tanya, banyak mana berita yang positif atau negatif yang ditampilkan? jawab aja dalem hati, simpan jawabannya buat kalian sendiri. sudah hal biasa kita liat kepala negara dihina2 oleh para bawahannya. wow sangat berani yah sekarang. kalo ada yang bilang "ini kan jaman demokrasi?", iya gw tau ini jaman demokrasi tapi bukan bebas untuk seenaknya menghakimi kepala negara seperti yang kita liat di tivi. inget KEPALA NEGARA loh ini! bukan pak Lurah. gila, udah seenak udelnya aja. bukan berarti gw ngebela kepala negara yah, tapi cara kalian menyampaikannya aja udah kelewatan, tidak sopan..

Lain pula dengan acara lainnya yang menampilkan lawak2an gak lucu terkesan menindas, joget2 yang senonoh dan hipnotis2 yang mengarah ke pembodohan. dan yang gak gw habis pikir banyak anak2 kecil Indonesia yang meniru ini. sebegitu hebatkah media kita? sebuah ironi bangsa ini ketika medianya turut serta menjatuhkan harga dirinya. sepertinya KPI pun gak bisa ambil langkah tegas, hanya bisa melayangkan surat2 peringatan tanpa berani memberhentikan total acara tersebut. entah ditutup oleh uang atau apa gw sendiri gak paham. gw rasa para orang2 KPI punya kebijakannya tersendiri. :)

Gw sebagai rakyat biasa, peduli ama masa depan bangsa indonesia ini, tapi gak untuk sistemnya, Fuck The System. gw cuma minta untuk pihak yang berkewenangan kalo emang TAKUT untuk menghentikan acara2 ini sangat mohon untuk dipindah jam tayangnya, jangan ditayangkan saat2 jam anak2 kecil masih terbangun. kalo bisa jam 12 malem keatas. entah terlaksana atau gak gw cuma bisa berharap seperti itu. sukur2 bisa lebih baik lagi acara yang ditayangkan. dan kita sebagai rakyat juga harus cerdas memilih mana yang baik untuk dikonsumsi atau gak, apa lagi untuk para orang tua tolong dibimbing anak2nya kalo sedang nonton tivi. ciptakan pola pikir yang positif untuk masa depannya bukan 'membodohi' mentalnya. maaf, bukan maksud untuk menggurui.

Seribu maaf gw ucapin kalo kata2 diatas ada yang menyinggung perasaan kalian, gw cuma berusaha mengeluarkan apa yang gw rasain. setuju atau gaknya ama tulisan gw itu hak kalian dan gak untuk mengajak kalian berdebat. karena gw amat benci perdebatan. Peace all..

Thanks..