:::: MENU ::::
  • Jikalau Dunia Terus Menempamu, Tampanlah!

  • Knowledge Speaks, But Wisdom Listen.

  • The More I See, The Less I Know.



Band Brutal death metal ala Suffocation di album Effigy yang absolutely bagus banget dan permainannya rapi. Bukan hanya bagus dalam demo studio tapi juga bagus sekali performance panggungnya.Masih jelas teringat di kepalaku begitu fenomenalnya dan jadi bahan pembicaraan dengan teman-teman pada medio tahun 90 an yach tepatnya sih tahun 1995-98. Bahkan dulu banyak sekali poster dengan ukuran A0 yang dijual distro kepingan kaset yang ada di seluruh Indonesia meski dibandrol dengan harga kurang lebih Cemban dengan print glossy cover but really rare and unique untuk masa sekarang.

Sangat langka karena mungkin udah nggak beredar lagi en pada saat itu Grausig sedang naik singgasananya. Yang lebih membuat bangga adalah band ini pernah tampil pada acara remaja di Stasiun televisi yaitu Indosiar yang dulu stasiun ini begitu gaul dengan penyiar Cindy fatika en Teuku firmansyah (sebelum jadi pasangan), sorry guys saya lupa nama acaranya he..he..he..(ada yang ingat kasih tau aku ya). Sangat menghentak dan mengejutkan karena pada saat itu musik metal apalagi Brutal death metal sangat aneh dikhalayak telinga awam....ok saya bagi cerita tentang perasaan saya dulu pada sore hari nonton acara itu adalah tak percaya en bangga sekali karena musik metal bisa diketahui masyarakat terserah suka ato nggak pokoknya perasaanku nggak bisa diucapkan dengan kata-kata seakan-akan saya sudah diterima oleh orang-orang dengan bukti band metal masuk tipi he..he... Apalagi saat itu aku masih berjuang seorang diri untuk memperkenalkan musik yang aku cintai ini ditempatku (tempat nongkrongku kebanyakan anak band yang sangat memuja G n R dan yang sejenisnya bahkan tak bosan mereka mengejek musik metal dengan musik yang nggak bisa dijual dan didenger) siapa yang mo jual, siapa yang butuh didengar ?? aku nggak peduli pokoke yang penting aku bisa ngrasain kalo musik death metal en grindcore enak dah selesai urusan 

pak demang..... yach seperti judul album mayor label mereka Abandon, Forgotten & Rotting Alone mungkin dulu penggambaran keadaanku seperti itu. Setelah hunting... dapat deh koleksi mini album mereka yang bagus en legendaris Feed the Flesh to the Beast Ep. Tak peduli suara kwalitas rekaman yang tidak mendukung ato sound yang kurang greng but 97 an massa kejayaan grausig.Kenapa saya pilih EP mereka ini ? tidak lebih karena alasan begitu hapalnya saya dengan lagu mereka pada mini album ini....kenapa ? (wah jadi banyak bertanya nih.....) karena saya ingat pada tahun 96 saya begitu mengagumi sosok James yang sangar dan cool banget waktu dipanggung.

Orangnya sangat Idealis dan memiliki prinsip soal pandangan hidup dan yang paling utama adalah Grausig juga band yang mengemas bandnya dengan sangat profesional dan bagus dalam mengemas dan promosi mini albumnya (pada saat itu lho). Begitu banyaknya selebaran dan poster utk launching mini album ini bahkan dulu saya pasang di dalam kamar pribadi sebelum dibersihkan setelah saya tinggal untuk bekerja di Jakarta.Masih ingat lagu “ unholy invocation “ khusus untuk lagu ini masih membekas dengan screamnya pemain bass mereka ala black metal yang begitu asyik untuk di dengar bahkan dulu banyak mengira itu adalah vokal screamnya James. Dengar-dengar Si james sekarang sedang resah meliat perkembangan musik metal dan berencana turun gunung lagi dan membenahi band grausig yang sudah berubah 1000 derajat karena ditinggal sang panglima kegelapan.

Thanks to Grausig yang sudah menorehkan sejarah Extreme metal dan meninggalkan masterpiece yang baru sekarang bisa dikatakan sangat ....sangat.....sangat berharga.

1 comment:

Mau Balik Ke Atas Gan? Males Scroll? Klik ini